10 Contoh Limbah Organik Dan Anorganik

10 Contoh Limbah Organik Dan Anorganik

Kulit, Batang, dan Biji Sayuran atau Buah Kering

Contohnya kulit kentang, batang brokoli, dan biji buah pepaya.

Melindungi Kesehatan Manusia

Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan polutan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pengelolaan limbah yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit, mengurangi eksposur terhadap bahan kimia berbahaya, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Membutuhkan proses daur ulang

Oleh karena itu, untuk mengakali sifat limbah anorganik yang sulit terurai, maka kamu perlu melakukan beberapa proses daur ulang. Dengan begitu, limbah anorganik tidak akan menumpuk.

Contoh Teks Diskusi tentang Sampah Singkat Beserta Strukturnya yang Baik dan Benar

Tas Belanja dari Kemasan Plastik

Belakangan ini, berita terkait limbah plastic semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, limbah plastik tak hanya ada di daratan saja, melainkan juga di lautan.

Namun, tidak semua bahan plastik harus berakhir menjadi limbah saja. Kamu juga bisa memanfaatkannya sebagai bahan kerajinan dan juga meningkatkan kreativitas.

Salah satu limbah plastik yang sering digunakan adalah bungkus kopi, bungkus deterjen, kemasan shampoo sachet, dll.

Bahan-bahan limbah plastic tersebut cukup sering dikreasikan menjadi berbagai hal seperti dompet maupun tas, khususnya oleh para ibu-ibu pelaku UKM.

Demikian informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait 6 contoh kerajinan limbah keras organik dan anorganik.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya untuk kamu yang tertarik ingin mengolah limbah keras menjadi bentuk kerajinan tangan.

Jika kamu ingin mencari informasi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Pembersihan limbah

Limbah keras biasanya didapatkan dalam keadaan yang tidak cukup bersih.

Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan membuat limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.

Selanjutnya, Sobat SMP melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

Membuat Kaldu Sayuran

Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan sisa sayuran adalah membuat kaldu sayuran.

Caranya sangat mudah dan kamu hanya perlu sisa-sisa sayuran, seperti kulit wortel, pucuk wortel, bonggol jagung, batang jamur, batang daun bawang dan kulit bawang.

Masukkan semua sisa sayuran tersebut ke dalam panci. Tambahkan air, garam, merica, lalu didihkan.

Setelah mendidih, kecilkan api, tutup dan diamkan selama 1 jam. Jika sudah, kamu bisa langsung menuangkan cairan kaldu ke cetakan es batu sambil menyaring sisa-sisa sayuran tersebut.

Masukkan kaldu yang sudah dicetak ke dalam freezer dan gunakan kapan pun kamu memasak. Mudah bukan?

Ciri-ciri Limbah Anorganik

Sementara itu, limbah anorganik yang terkenal sulit untuk terurai memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Pemilahan bahan limbah

Pertama-tama, kamu perlu melakukan seleksi bahan limbah keras sebelum masuk ke proses produksi.

Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih bisa dipergunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran (output) apa yang ingin diciptakan.

Limbah Anorganik Padat

Seperti namanya, limbah ini merupakan limbah anorganik yang bersifat padat. Contohnya seperti potongan besi, aluminium, botol dan gelas kaca, melanin, dan plastik.

Dapat dihancurkan mikroba di tanah

Hal ini juga didukung dengan mikroba yang ada di tanah. Mikroba-mikroba ini bisa menguraikan limbah organik dengan mudah dan cepat.

Anda mungkin ingin melihat