Burung Yang Mirip Jalak Kebo

Burung Yang Mirip Jalak Kebo

Berkenalan dengan tiong-batu Kalimantan

Dari segi penampilan, tiong batu Kalimantan memiliki ciri khas yang unik. Bisa dilihat di bagian atas kepalanya yang nyaris botak karena hanya ada bulu-bulu tipis warna kuning dan merah terang. Bagian paruhnya memiliki ukuran besar sehingga burung ini tampak begitu sangar dan terdapat tompel hitam di pipinya.

Burung yang dikenal dengan nama Bornean Bristlehead ini memiliki panjang tubuh sekitar 24-26cm. Untuk bulu tubuhnya didominasi warna hitam metalik, sedangkan tengkuk dan pangkal pahanya berwarna merah.

Sebagian ornitholog atau ahli burung menganggap bahwa tiong batu Kalimantan adalah kerabat dari burung gagak, tetapi sebagian lain beranggapan bahwa burung ini termasuk anggota keluarga burung jagal dari Papua. Bahkan, ada juga para ahli yang meyakini spesies ini adalah keluarga bentet dan burung jalak. Namun, di sisi lain ada pendapat bahwa burung ini dikelompokkan sebagai genus sendiri.

Tiong batu Kalimantan hidup di habitat berupa hutan rawa, gambut, kerangas, dan hutan dataran rendah di Kalimantan. Ia juga pernah ditemukan di area hutan dengan ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut di sekitar Sabah, Malaysia. Namun, memang sulit menjumpai burung ini karena mereka cenderung pemalu dan sering bersembunyi dari manusia.

Burung endemik ini biasa hidup berkelompok yang terdiri dari tiga sampai 10 individu. Tak selalu sesama spesies, tiong batu Kalimantan juga sering terlihat dalam mixed-flock, rombongan atau kelompok yang terdiri dari berbagai spesies burung. Kerap kali tiong batu Kalimantan yang menjadi pemimpin kelompok.

Untuk bertahan hidup, pakan burung ini adalah serangga seperti kumbang atau hewan-hewan seperti cicak, kecoak, rayap, reptil kecil, laba-laba, dan amfibia.

Salah satu keunikan dari burung ini adalah suaranya. Tiong batu Kalimantan bukan burung pengicau yang baik, suaranya cenderung unik dan aneh. Terkadang terdengar seperti suara klakson, tetapi terdengar menggema seperti orang tertawa terkekeh-kekeh.

Suara-suara ini biasa terdengar ketika mereka sedang terbang bersama kelompoknya dan suasana hutan menjadi ramai dengan suara bersahut-sahutan dan saling berbalas kicauan. Dibanding penampakannya, suara burung ini lebih sering terdengar dibanding terlihat oleh manusia.

Sayangnya, burung endemik Kalimantan ini termasuk spesies yang memiliki status hampir terancam atau Near Threatened (NT). Artinya kelangsungan hidup burung ini sudah mendekati terancam punah. Faktor penyebabnya beragam. Mulai dari laju kerusakan pada hutan dataran rendah di Kalimantan yang disebabkan oleh tingginya pembalakan liar, adanya konversi hutan, serta kebakaran hutan.

Ditambah lagi ada faktor lain berupa kerusakan dan areal hutan yang merupakan habitatnya berkurang menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup burung tiong batu Kalimantan. Pun belum ada payung hukum yang bisa melindungi kehidupan burung unik ini dari ancaman punah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Indonesiabaik.id — Di seluruh dunia, ternyata ada sejumah negara yang memiliki warna bendera Merah-Putih khas seperti Indonesia, di mana saja itu?

Bendera Merah Putih identik dengan bangsa Indonesia dan menjadi simbol dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemilihan warna merah putih sendiri memiliki arti tersendiri bagi bangsa Indonesia.

Bagi Indonesia, warna merah cerah dan terang pada bendera Indonesia melambangkan keberanian, begitupun putih yang berarti kesucian.

Kombinasi kedua warna tersebut telah digunakan dalam sejarah kebudayaan dan tradisi di Indonesia sejak dahulu. Warna yang sama digunakan itu pertama kali di era Kerajaan Kediri (sejak 1292 M), hingga Majapahit dan Sriwijaya. Bahkan, pada masa Majapahit, warna merah putih digunakan sebagai desain sembilan garis bendera Majapahit.

Bentuk bendera Indonesia memiliki ukuran lebih memanjang dengan rasio 2:3.

Indonesia terdiri dari pulau-pulau membentang dari Sabang sampai Merauke dan termasuk memiliki iklim tropis yang membuat negara ini kaya akan keanekaragaman hayati, terutama bagi spesies burung.

Ada banyak spesies burung yang hidup di Tanah Air, di antaranya adalah jenis-jenis penetap dan burung-burung migran yang berkunjung ke wilayah Indonesia. Mengutip laman Burung.org, Indonesia saat ini memiliki 1812 jenis burung. Angka tersebut mengalami penambahan 18 jenis dibandingkan tahun lalu. Data sampai tahun 2021 menunjukkan ada 532 jenis burung endemik.

Bila dilihat dari status keterancaman, ada 179 jenis burung di Indonesia yang sudah masuk dalam daftar burung terancam punah secara global. 31 di antaranya masuk dalam kategori kritis yaitu selangkah lagi menuju kepunahan, 52 jenis berstatus genting, dan 96 jenis lainnya rentan terhadap kepunahan.

Achmad Ridha Junaid, Biodiversity Conservation Officer Burung Indonesia, mengatakan bahwa tantangan konservasi bagi keanekaragaman burung di Indonesia semakin meningkat. Bahkan, meski telah banyak upaya konservasi dilakukan, sebagian jenis burung tetap mengalami penurunan populasi di alam. Ditambah lagi, ada ancaman berupa deforestasi, perburuan, dan penangkapan burung dari alam.

Salah satu burung endemik yang berada di bawah ancaman kepunahan adalah tiong-batu Kalimantan atau (Pityriasis gymnocephala).

Negara yang Punya Kemiripan Bendera dengan Indonesia

Sejumlah perbedaan yang melekat pada bendera yang digunakan itu terletak pada makna, simbol yang ada, rasionya, hingga perbedaan tone warnanya.

Negara yang memiliki warna bendera sangat persis dengan Indonesia adalah Monako.

Bendera negara ini menjadi yang paling mirip dengan Indonesia, sebab bentuk, warna, hingga desain benderanya sama persis. Hanya saja, jika melansir Britanicca Ensiklopedia, yang membedakannya adalah rasio ukurannya. Ukuran bendera Indonesia memiliki rasio 2:3, sementara itu Monako menggunakan rasio 4:5.

Meski menggunakan warna yang sama, tata letak warna pada bendera Polandia berbeda dengan Indonesia.

Memiliki desain bendera yang mirip dengan Indonesia, hanya saja terdapat tambahan gambar bulan sabit dan lima bintang warna putih di bendera bagian atas.

Sama-sama berwarna merah-putih, yang membedakan yaitu terdapat lingkaran tambahan yang berwarna merah-putih

Hasil Pencarian Game Yang Mirip Higgs Domino

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

UndergraduateScienceComputer Science

Pseudocode is a high-level description of an algorithm that uses a notation similar to a programming language, often resembling structured languages like Pascal. It's used for planning and communicating algorithms before implementation in a specific programming language.

Anda mungkin ingin melihat