Di Blitar Ada Wisata Apa Saja

Di Blitar Ada Wisata Apa Saja

Kolam Renang Letesa

Kolam Renang Letesa yang juga dikenal dengan Kolam Kopi Lesehan Tengah Sawah, sejatinya adalah tempat makan yang menawarkan destinasi wisata air. Kolam renang ini telah menjadi favorit sekaligus alternatif bagi warga sekitar, terutama anak-anak yang ingin berenang dengan suasana tenang dan tidak terlalu ramai dengan waktu tempuh sekitar sepuluh menit dari Stasiun Blitar.

Kolam Renang Letesa dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, termasuk kamar bilas, toilet, dan area lesehan untuk bersantai. Sehingga, kamu bisa berenang sembari menikmati makanan ringan atau makan siang di area lesahan saat berkunjung ke sini.

Alamat: Jl. Karimata, Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 08.00-18.00 WIB.

HTM: mulai dari Rp16.000 per orang (termasuk satu porsi minuman).

Masjid Baiturrahim Blitar

Masjid Baiturrahim di Blitar terletak di jalur alternatif yang strategis antara Kota Blitar dan Kota Kediri. Nuansa emas dan cokelat yang mendominasi menciptakan suasana tenang bagi jamaah yang beribadah.

Meski terletak di pinggiran kota, arsitektur masjid yang bergaya Timur Tengah ini sering menjadi daya tarik bagi pengunjung sebagai destinasi wisata religi. Oleh karena itu, masjid ini juga berperan penting sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial untuk komunitas setempat.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Tidak jarang, bahkan mereka yang hanya lewat pun merasa terpanggil untuk mampir dan beribadah di salah satu masjid paling megah di Blitar ini.

Lokasi: Jl. Brawijaya No.17, Bacem, Kec. Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Terkenal dengan latihan meditasinya, Vihara Bodhigiri merupakan salah satu tempat beribadah umat Buddha yang terletak di kawasan pegunungan.

Dikelilingi oleh Gunung Kelud di utara, Pagergunung di selatan, dan Gunung Kawi di timur, vihara ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang mempesona tetapi juga suasana yang kondusif untuk meditasi.

Berada di ketinggian 550 meter dari permukaan laut dan dengan luas area hampir 60.000 meter persegi, Vihara Bodhigiri menyuguhkan udara yang sejuk dan tenang.

Relief yang menghiasi lorong Vihara Bodhigiri semakin menambah keindahan tempat ini sekaligus, mengingatkan kita pada karya seni yang terdapat di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Vihara Bodhigiri tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar meditasi atau sekadar berkunjung.

Jadi, bagi kamu yang tertarik untuk berwisata religi sembari menikmati keindahan alam, Vihara Bodhigiri dapat dijangkau dengan berkendara selama kurang lebih 45 menit dari pusat Kota Blitar melalui akses jalan yang sangat baik.

Lokasi: Sumberjo, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Istana Gebang Blitar

Istana Gebang Blitar adalah rumah masa remaja Bung Karno yang kini menjadi museum. Soekemi Soestrodiharjo ayah Bung Karno berpindah tugas dari Mojokerto ke Blitar membawa serta keluarganya menempati rumah ini. Rumah ini dulunya adalah milik orang Belanda yang merupakan pegawai perusahaan kereta api. Keluarga Bung Karno menempati rumah ini mulai tahun 1917-1919.

Bung Karno menghabiskan masa remajanya di rumah yang fasad bangunannya tetap dipertahankan keasliannya hingga kini. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat melihat interior dan furnitur asli, di antaranya lukisan dan foto Bung Karno, kasur, lemari, tempat duduk, radio, sepeda jengki hingga mobil.

Lokasi: Jl. Sultan Agung No.59, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 05.00-17.00 WIB

Monumen PETA didirikan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Supriyadi yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Supriyadi atau kerap disebut Sudanco Supriyadi merupakan pemipin pemberontakan pasukan pembela Tanah Air (PETA) Blitar melawan tentara Jepang pada tahun 1945. Di tempat berdirinya monumen ini, tepatnya pada 14 Februari 1945 perlawanan PETA terhadap Jepang pertama kali.

Selain Sudanco Supriyadi ada enam tokoh lain yang diabadikan dalam monumen PETA yaitu Chudancho dr Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Soenanto.

Lokasi: Jl. Sudanco Supriyadi, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar

Bila melihat wajah Alun-Alun Blitar yang sekarang, tentu tidak ada yang mengira bahwa dulunya tempat ini pernah dijadikan sebagai lokasi tradisi Rampogan Macan. Rampogan Macan adalah tradisi yang dilakukan untuk menombak macan atau harimau yang dilakukan oleh manusia secara bersama-sama. Saat tradisi itu berlangsung, Alun-Alun dikelilingi lautan manusia yang membawa tombak sementara di tengahnya terdapat macan atau harimau untuk dibunuh.

Tradisi itu berlangsung hingga tahun 1905 yang kemudian dilarang oleh Pemerintah Belanda karena menyebabkan populasi harimau Jawa di ambang kepunahan. Saat ini fisik Alun-Alun Blitar telah berubah dan sisa-sisa keganasan tersebut tidak tampak. Alun-Alun Blitar kini menjadi ruang terbuka hijau yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Lokasi: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar

Selain sejarah yang berkaitan dengan kemerdekaan RI, wisatawan yang berkunjung ke Blitar dapat melihat peninggalan pada masa kerajaan yaitu Candi Penataran. Candi Penataran merupakan candi bercorak Hindu Siwa terluas di Jawa Timur, yang diperkirakan dibangun pada tahun 1200 Masehi pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri.

Kompleks Candi Penataran terdiri dari beberapa bangunan maupun candi di antaranya Candi Brawijaya, Candi Naga, candi induk atau candi utama, hingga petirtaan. Terdapat juga arca Dwarapala, arca Mahakala, dan Prasasti Palah serta relief yang terukir di dinding candi dengan berbagai cerita. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan alias gratis untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Candi Penataran.

Lokasi: Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.

Pura Sapto Argo Sido Langgeng

Pura Sapto Argo Sido Langgeng yang terletak di atas bukit, tidak hanya menjadi tempat peribadatan dan ritual, tetapi juga menjadi lokasi untuk pagelaran budaya yang unik sekaligus menawarkan pemandangan alam yang asri.

Arsitektur pura ini juga sangat menarik dan unik, sebab merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada leluhur Jawa yang beragama Hindu, dengan menggabungkan model bangunan dari tiga kerajaan besar di Nusantara.

Desain gapura dari bangunan pura terinspirasi dari Candi Penataran (peninggalan Kerajaan Majapahit), sedangkan untuk struktur dalamnya mengambil model dari bangunan Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta.

Sebagai tempat yang suci dan sakral, Pura Sapto Argo Sido Langgeng menetapkan beberapa peraturan bagi pengunjung, termasuk kewajiban memakai jarik yang disediakan atau membawa sendiri. Terkhusus bagi perempuan di saat berkunjung, diharapkan dalam keadaan yang bersih atau sedang tidak berhalangan.

Lokasi: Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dari masjid yang megah hingga vihara yang menyimpan kedamaian, Blitar memiliki beragam destinasi wisata religi yang unik dan memikat. Setiap tempat mampu memberikan perspektif baru dalam aspek kerohaniannya masing-masing.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Buka 24 Jam di Blitar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Daftar wisata sejarah di Blitar ini memuat daftar situs sejarah masa klasik hingga sejarah nasional Indonesia yang ada di Blitar. Daftar disusun menurun sesuai abjad dengan keterangan singkat mengenai lokasinya. Ulasan masing-masing objek dapat dibaca dengan mengclick pada setiap judul yang kalian pilih.

error: Content is protected !!

Blitar yang dikenal sebagai Kota Proklamator, menawarkan berbagai destinasi wisata menarik, mulai dari situs sejarah hingga keindahan alamnya. Bagi kamu yang datang ke Blitar dengan kereta api dan tiba di Stasiun Blitar, kamu berada di tempat yang tepat untuk memulai petualanganmu.

Stasiun Blitar berada di pusat kota, memberikan akses mudah ke sejumlah tempat wisata terdekat. Oleh karenanya, untuk membantu merencanakan perjalanan liburanmu di Blitar, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata yang dapat kamu kunjungi dengan mudah dari Stasiun Blitar.

Berada di pusat kota dan dekat dengan Alun-Alun Kota Blitar serta Blitar Town Square (Blitos), Taman Pecut telah menjadi salah satu destinasi wisata ikonik di Kota Blitar.

Berjarak sekitar 500 meter dari Stasiun Blitar, taman ini diresmikan pada tahun 2017 dengan simbol patung tangan yang membawa pecut sebagai bentuk harapan pemerintah kota agar masyarakatnya bekerja keras.

Taman Pecut menyediakan berbagai fasilitas seperti kursi taman, spot foto, toilet, dan atraksi air mancur yang bergoyang di setiap malam minggu dengan lampu warna-warni. Taman ini menjadi tempat yang tepat untuk rekreasi keluarga maupun sekadar mengisi waktu luang karena lokasinya yang strategis untuk menikmati keindahan kota.

Alamat: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 06.00-23.00 WIB.

Alun-Alun Kota Blitar

Alun-Alun Kota Blitar yang berada tidak jauh dari Taman Pecut, juga menjadi tempat yang patut dikunjungi untuk merasakan suasana Kota Blitar di pagi maupun malam hari. Dengan luas sekitar 2 hektar, alun-alun ini merupakan landmark kota yang bersejarah dan sering menjadi lokasi berbagai kegiatan sosial di Blitar.

Alun-Alun Kota Blitar dikelilingi oleh bangunan-bangunan penting, seperti Masjid Agung Blitar, Pendopo Agung Blitar, dan Museum Bung Karno. Selain itu, di sini kamu dapat menikmati berbagai kuliner lokal sambil bersantai di bawah pohon-pohon rindang.

Alamat: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Berjarak sekitar dua kilometer dari Stasiun Blitar, Taman Kebon Rojo ialah destinasi wisata keluarga yang menyuguhkan suasana asri dan pengalaman menyenangkan di tengah kota. Taman yang memiliki ruang terbuka hijau ini terkenal dengan fasilitas permainan anak-anak serta atraksi dua patung dinosaurusnya yang dapat bergerak dan bersuara.

Sebagai paru-paru kota, Taman Kebon Rojo juga memiliki koleksi beberapa spesies pohon langka, menciptakan suasana teduh dan menarik untuk dikunjungi. Saat berada di sini, kamu bisa menikmati lingkungan sekitar sambil duduk santai mendengarkan kicauan burung, memberi makan rusa, atau sekadar berjalan-jalan di taman yang rindang.

Alamat: Jl. Diponegoro No.12, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Langgar Gantung An-Nur

Sesuai dengan namanya, Langgar Gantung adalah tempat ibadah yang dirancang dengan desain menggantung dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Tujuan desain ini adalah untuk melindungi dari serangan dan gangguan binatang buas di sekitar area tersebut pada masa itu.

Langgar Gantung dibangun pada periode antara tahun 1826 hingga 1830 oleh Mbah Irodikoro, seorang prajurit dari Pangeran Diponegoro yang mengungsi ke Blitar selama Perang Jawa.

Langgar Gantung didirikan sebagai pusat dakwah Islam, tempat merumuskan strategi perlawanan terhadap kolonial Belanda, dan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat Desa Plosokerep. Hingga saat ini, bangunan yang terbuat dari kayu jati dan anyaman bambu (gedeg) ini masih digunakan secara aktif untuk kegiatan keagamaan.

Lokasi: Jl. Kemuning No.17B, RT.02/RW.03, Desa Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: 5 Kuliner Terkenal Dekat Alun-Alun Blitar, Legend dan Enak!

Waterpark Sumber Udel

Waterpark Sumber Udel, yang terletak sekitar 2 kilometer dari Stasiun Blitar menawarkan berbagai wahana air yang cocok untuk segala usia. Taman rekreasi air ini memiliki beragam wahana permainan seru, termasuk kolam anak dengan seluncuran dan ember tumpah yang menjadi salah satu daya tarik utamanya.

Selain itu, Sumber Udel Waterpark menyediakan fasilitas lain untuk kenyamanan pengunjung, seperti kamar mandi, tempat parkir, musala, gazebo, food court, dan wahana flying fox untuk menambah keseruan.

Dikelilingi oleh pepohonan hijau berusia ratusan tahun, Sumber Udel Waterpark juga menawarkan suasana asri dan sejuk sekaligus menjadikannya destinasi yang sempurna untuk bersantai dan bermain air.

Alamat: Jl. Kalibrantas No.31, Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 06.00-17.00 WIB.

HTM: mulai dari Rp20.000 per orang.

Blitar menawarkan berbagai pilihan rekreasi yang menarik di sekitar Stasiun Blitar untuk dinikmati oleh semua orang. Jadi, saat berada di Stasiun Blitar, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai destinasi seru di atas, ya!

Baca Juga: 5 Toko Oleh-oleh Khas Blitar Terlengkap

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Makam dan Museum Bung Karno

Presiden pertama Indonesia Soekarno yang meninggal pada 21 Juni 1970 disemayamkan di Blitar. Makam Bung Karno kerap didatangi para peziarah dari berbagai kalangan, termasuk politik yang akan berkontetasi. Kompleks makam Bung Karno berada di area seluas 1,8 hektare dan terbagi menjadi tiga halaman: halaman, teras dan pendopo. Makam Bung Karno berada di bangunan utama yaitu Cungkup Astono Mulyo.

Selain makam, di sini juga didirikan Museum Bung Karno yang berisi berbagai peninggalan Sang Proklamator seperti pakaian, peci dan kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya, keris, foto Sang Fajar. Di area ini juga terdapat perpustakaan proklamator Bung Karno yang berisi buku bacaan. Ini sesuai dengan hobi Bung Karno yakni membaca. Harga tiket masuk kompleks makam Bung Karno hanya Rp3.000 per orang.

Lokasi: Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-18.00 WIB

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Blitar

Situs Umpak Balekambang

Peninggalan sejarah Situs Umpak Balekambang terdiri atas jajaran umpak atau alas penyangga tiang rumah yang terbuat dari batu. Di situs ini terdapat 36 buah umpak yang dulunya diperkirakan sebagai alas pendopo yang digunakan untuk tempat bersemedi dan istirahat raja-raja sejak zaman kerajaan Kediri hingga zaman Majapahit di era Hayam Wuruk. Diperkirakan situs umpak Balekambang ini sudah ada sejak tahun 1272 Masehi yang tertulis di salah satu umpak.

Lokasi: Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.

Sungguh sangat beragam kan kekayaan sejarah Indonesia yang dapat dijumpai di Blitar? Mulai dari candi yang diperkirakan usianya ratusan tahun hingga makam proklamator Indonesia. Jadi makin cinta dan bangga sama Tanah Air!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Blitar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Termasuk ke dalam salah satu kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Timur, Kota Blitar memiliki beragam destinasi sejarah, budaya, serta tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari masjid yang megah hingga vihara yang tenang.

Agar momen liburanmu di Blitar lebih menarik dan penuh makna, berikut ini rekomendasi tempat wisata religi di Blitar yang patut untuk kamu kunjungi bersama keluarga.

Masjid Ar-Rahman yang dibangun pada tahun 2018 dan selesai di tahun berikutnya yaitu 2019, merupakan hasil dari pengalaman spiritual seorang pengusaha asal Blitar selama ibadah haji.

Alhasil, desain unik dari Masjid Ar-Rahman ini terinspirasi oleh Masjid Nabawi di Madinah, dengan arsitektur khas Utsmaniyah Mamluk. Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung hampir 3.000 jamaah di kedua lantainya.

Tidak hanya arsitekturnya yang memukau, Masjid Ar-Rahman juga menyediakan berbagai fasilitas modern seperti AC, parfum, karpet salat yang empuk, dan bahkan kain Kiswah asli yang diambil langsung dari Museum Ka’bah di Arab Saudi.

Lokasi: Jalan Ciliwung Nomor 2, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Agrowisata Belimbing Karangsari

Agrowisata Belimbing Karangsari yang berjarak sekitar lima belas menit dari Stasiun Blitar, wajib untuk dikunjungi bagi kamu yang mencari pengalaman wisata alam edukatif. Di sini, kamu dapat memetik dan merasakan kesegaran buah belimbing langsung dari pohonnya, baik untuk dinikmati di tempat maupun dibawa pulang.

Buah belimbing Karangsari termasuk salah satu produk buah unggulan Kota Blitar karena rasanya yang manis dan ukurannya yang besar. Dengan lahan yang luas serta pemandangan perkebunan yang hijau, Agrowisata Belimbing Karangsari menawarkan suasana asri dan menyenangkan untuk dinikmati bersama keluarga atau teman ketika akhir pekan.

Alamat: Jl. Jeruk, RT.002/RW.006, Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 08.00-16.00 WIB.

HTM: Rp10.000 per orang.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Religi di Blitar, Ada dari Masjid hingga Vihara!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Istana Gebang merupakan bekas kediaman keluarga Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno, yang berjarak sekitar 1,9 kilometer dari Stasiun Blitar. Kini, bangunan dengan arsitektur yang menggabungkan gaya Belanda dan Jawa ini telah dibuka untuk umum sebagai museum.

Di dalam Istana Gebang, kamu dapat menjelajahi berbagai ruangan yang mempertahankan perabotan antiknya, termasuk kamar tidur Bung Karno yang masih terawat dengan baik. Selain itu, istana ini juga dikenal dengan sumur tua di belakang bangunannya yang dipercaya tidak pernah kehabisan air sejak didirikan pada tahun 1884.

Sumur ini menjadi daya tarik tersendiri karena mitos dan aura mistis yang mengelilinginya. Dengan semua keunikan ini, Istana Gebang wajib untuk kamu kunjungi, jika tertarik dengan sejarah dan arsitektur saat berada di Blitar.

Alamat: Jl. Sultan Agung No.59, Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 07.00-17.00 WIB.

HTM: Rp3.000 per orang.

Terinspirasi oleh Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Ar-Rahman mengadopsi gaya arsitektur Utsmaniyah Mamluk, termasuk desain kubah dan payung yang melindungi jamaah dari panas dan hujan. Dibuka untuk umum sejak tahun 2019, Masjid Ar-Rahman dapat menampung sekitar 3.000 jamaah.

Masjid ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas seperti parfum yang sama dengan yang digunakan di Masjid Nabawi, serta pajangan potongan kiswah asli yang dihiasi benang emas dan perak.

Masjid Ar-Rahman bisa kamu kunjungi dalam waktu sekitar 15 menit dari Stasiun Blitar, baik untuk tujuan beribadah maupun sekadar menikmati keindahan arsitekturnya.

Alamat: Jalan Ciliwung Nomor 2, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Anda mungkin ingin melihat